Posts

Showing posts from October, 2013

puisi

Rasa Itu Kembali Sayup-sayup ku rasakan kehadiranmu dalam hidupku Setelah sekian lama kau seakan hilang tertelan waktu Ku rasakan sesuatu yang berbeda, merasuk dalam relung hati Sebuah rasa yang membuatku merasakan sesuatu yang sangat berbeda           Senyum itu,,,,           Yang dahulu kau suguhkan untukku dengan hangat           Kini seakan terhidang kembali Bibir yang seakan membisu Bahkan kata-kata yang tak bisa terangkai Kini mulai berfungsi seperti biasanya Sungguh berbeda, membuat relung hati ini berdegup bahkan lebih cepat dari biasanya           Bagaikan secangkir kopi yang menemani malam-malamku           Engkaupun mulai mengisi hati dan fikiranku           Membuatnya terusik kembali           Bahkan membuat angan ini melayang tak tentu arah Terimakasih untukmu disana Telah menemani hari-hariku kini Meski sebatas hayal dan angan semu
     Melodi Cinta diTurki                Angin berhembus tak begitu kencang, hanya sedikit  menyapa dedaunan yang masih basah karena embun tadi pagi, hari ini adalah hari penentuan bagiku dan teman-temanku, karena hari ini hari terakhirku menyandaang status sebagai anak SMA. TEETT.....TEETTTT....TEETTT.... Bunyi bel  asramapun menggema, tanda apel pagi akan segera dimulai. Itulah kebiasaan kami tiap pagi, bel yang bising dan kebiasaan apel yang sangat membosankan, namun mungkin ini yang akan aku rindukan nantinya. Semua adik kelas telah berkumpul dan berbaris dengan rapinya menanti pembina yang akan memberikan nasehat-nasehat dipagi mereka, yaah ... sama seperti yang ku alami 1 tahun silam sebelum aku menginjak kelas VII.  Aku hanya bisa terpaku dikamarku dengan lamunan yang entah kemana ujungnya. “kebersamaan ini akan segera berakhir,, huufftt ,, !!” batinku dalam hati.      

sebuah rasa

Ku merangkak dalam malam yang sunyi Ku mencari ketenangan dalam tabir malam yang mencekam Berharap temukan kedamain yang berarti disana.                 Dalam kecewapun aku masih bisa tersenyum                 Tidakkah seoranpun tau betapa gilanya aku                 Menghadapi dunia yang penuh tipu daya ini Kadang aku merintih Bahkan menjerit Namun sayang, suaraku tak mampu merobek syahdunya malam yang sunyi                 Bahkan mereka seperti mayat                 Hanya diam membisu dalam lelap mereka                 Tanpa meghiraukan daerah skitar mereka Inikah ketika cinta datang Dan cinta itu pergi dengan acuhnya Meninggalkan hati yang masih terkoyak rindu                 Bahkan dalam hembusan nafas ditidurku                 Cinta itu masih selalu mengusik                 Tak sedikitpun rasa itu berkurang meski telah kucoba dengan begitu kerasnya Tanyaku masih saja berkecamuk dalam fikirku Bahkan merusak saraf otakku Membuatku semakin