Cinta dan Luka
Cinta dan luka. Sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Siapa saja yang berani mencintai maka ia juga harus berani menerima luka. Entah sudah berapa kali aku menulis tentang topik yang sama. Cinta lalu luka. Lucu memang di umur 25 tahun, dimana perempuan lain tengah merayakan penyatuan cinta dengan pernikahan, justru aku dicampakkan. Yang lebih lucu dari itu, Ia mengatakan tidak bisa mencintai dan menyayangiku dengan tulus meski telah lama mencoba justru setelah 8 tahun bersama meski sempat putus nyambung. Lalu, sebelumnya kemana? Apa ada seseorang yang benar-benar bisa berpura-pura mencintai selama itu dengan sangat rapi? Jika ada, mungkin Ia patut mendaftarkan diri sebagai aktor FTV. Jangan tanya bagaimana perasaanku sekarang! Sakit? iya, tapi tidak parah. Aku lebih merasa syok untuk semua kejadian ini. 8 tahun tentu bukan waktu yang sebentar untuk saling mengenal satu sama lain. Tapi sayangnya aku masih tidak pandai mengenali sosoknya sampai d...