Untukmu Yang Tersakiti
Untuk mu yang tersakiti ,,,
Kadang kita merasa hancur bahkan kadang kita merasa tidak berguna lagi saat sayap-sayap kita patah karena tersakiti, dan sering pula kita menghujat dan menghakimi diri kita terlebih orang yang telah menyakiti kita.
Memang semua itu tidaklah mudah mengikhlaskan apa yang terjadi pada diri kita, bahkan semua rasa sakit yang kita terima tidaklah seharusnya terjadi dan tidak sepantasnya kita terima.
Untukmu yang tersakiti ,,,
Kadang kita merasa menjadi manusia paling benar saat prahara maupun konflik datang diantara kita baik dengan kekasih, keluarga, rekan kantor, sahabat dan lain sebagainya.
Namun yang harus kita ingat semua masalah yang datang menghampiri kita dan rasa sakit yang kita rasakan tidaklah lepas dari peran serta diri kita sendiri. Sebagaimana kita ketahui bahwa kita hanyalah manusia biasa, tiada yang sempurna di dunia ini. Kadang tanpa sadar apa yang kita lakukan menjadi sebuah prahara walaupun kadang maksud yang kita tujukan itu baik bahkan mungkin sangat mulia. Sering kali kita terpleset tanpa sadar dalam lubang yang kita buat sendiri.
Untukmu orang yang tersakiti,,,
Tak selamanya rasa sakit itu menyakitkan, bahkan mungkin tanpa kita sadari rasa sakit itu sebenarnya sangatlah manis. Mengapa bisa begitu?
Karena dengan rasa sakit yang kita rasakan kita dapat memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, dengan rasa sakit yang kita terima kita tahu mungkin Tuhan telah menunjukkan kepada kita bahwa yang kita lakukan itu salah, dengan rasa sakit yang kita dera tuhan pasti telah merencanakan hal terindah dan terbaik untuk kita, dan dengan rasa sakit itu kita dapat menerima penerimaan dengan indah.
Untukmu orang yang tersakiti,,
Tersenyumlah dan hapus air matamu, karena sakit tak selamanya pahit, karena sakit bukan berarti kita mati, karena sakit bahkan kita bisa bangkit dan menata hidup lebih baik lagi.
Ngawi, 11 juli 2014
Comments
Post a Comment