البطاقة في تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بها (Kartu dalam Pembelajaran Bahasa Arab)

البطاقة في تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بها
MAKALAH
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur:
Mata Kuliah    : Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu        : Dra. Hj. Rodliyah Zaenuddin, M.Ag




Disusun Oleh:
Kelompok 6 PBA-B
Adnan Azhari (14111210003)
Aep Samsulmilah (14111210004)
Fithria Rif’atul ‘Azizah (14121220183)
Laelatul Fatihah (14121220192)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Semester VI & VIII
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI CIREBON
2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media, proses keegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya. Penggunaan media diharapkan akan mendapatkan dampak positif, seperti timbulnya proses pembelajaran yang kondusif, terjadi umpan balik dalam proses belajar mengajar dan mencapai hasil yang optimal.
Media pembelajaran sebenarnya alat bantu yang sangat berguna bagi pendidik dalam membantu tugas kependidikannya. Dengan penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, tentunya akan mempertinggi hasil belajar. Pembelajaran berfungsi mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar tergantung adanya interaksi antara siswa dan media pembelajaranya.
Media pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum. Dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.
Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Arab, dikarenakan bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa, karena dalam pembelajaran bahasa Arab siswa dituntuk untuk memahami dan menguasai empat ketrampilan berbahasa dan unsur-unsurnya. Dan dengan adanya media akan mempermudah siswa dalam memahami mata pelajaran tersebut.
Dan diantara media pembelajaran yang dianggap cukup efektif digunakan yaitu media kartu, guru dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa arab terutama untuk mengajarkan kosakata bahasa arab.
Oleh karena itu, kami merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai “Kartu Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab” agar kita sebagai calon guru dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan baik dan efektif dengan menggunakan media pembelajaran berupa media kartu.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah disusunnya makalah ini, yaitu:
1.      Apa itu media kartu dalam pembelajaran bahasa Arab?
2.      Apa saja manfaat dari penggunaan media kartu dalam pembelajaran bahasa Arab?
3.      Apa saja jenis-jenis media kartu?
4.      Apa saja macam-macam media kartu dalam pembelajaran?
5.      Apa kelebihan dan kekurangan media kartu?

C.    Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian sekaligus penjelasan mengenai media kartu sebagai media pembelajaran bahasa Arab.
2.      Untuk mengetahui dan memahami manfaat penggunaan media kartu sebagai media dalam pembelajaran bahasa Arab.
3.      Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis media kartu.
4.      Untuk mengetahui dan memahami macam-macam media  kartu dalam pembelajaran.
5.      Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan media kartu.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Kartu Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium, yang secara harfiyah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerima.[1] Selain itu media adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar disekolah.
Kartu adalah potongan dari beberapa kertas yang didalamnya dituliskan frase, kata atau kalimat pada setiap bagiannya. Dan kartu merupakan media efektif yang membantu dalam proses pembelajaran siswa, dan melalui kartu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan menarik.[2] Kartu pembelajaran adalah suatu media yang digunakan untuk proses belajar mengajar berupa pesan tertulis atau gambar. Jadi kartu merupakan media berbasis visual.[3] Disini media kartu yang dimaksud adalah kartu kecil yang berisi gambar, konsep, soal, atau tanda simbol yang mengingatkan siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Kartu pembelajaran biasanya berukuran 8 x 12 cm atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi.[4]
Media kartu ini dapat dibuat dari kertas manila, namun juga dapat memanfaatkan kertas karton kemasan produk tertentu seperti daur ulang map bekas, sampul buku tulis atau kertas tebal lainnya.
Media kartu dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab. Pengembangan media kartu sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat mamberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa. Selain itu media kartu atau flash cards dapat digunakan dengan cara yang rekreatif, misalnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada siswa untuk mengamati kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian bagi siswa yang bisa menjawab boleh langsung mengambil kartu-kartu tersebut. Dengan sistim permainan ini, akan bisa menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.[5]

B.     Manfaat Penggunaan Media Kartu
Adapun manfaat dari penggunaan kartu sebagai media pembelajaran, diringkas sebagai berikut:
a)      Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih hidup dan menarik.
b)      Mendorong siswa untuk memindahkan mata mereka dari halaman-halaman buku, sehingga membuat siswa lebih mudah berbicara dengan temannya.
c)      Membantu dalam pembelajaran maharah al-istima’, maharah al-kalam dan maharah al-qiro’ah dan memungkinkan guru untuk mencapai satu kesatuan yang untuh antara ketrampilan ini dengan cara yang konstruktif (memperbaiki).
d)     Siswa mendapatkan imajinasi dari apa yang dipelajarinya dengan bahasa yang mudah dan menyenangkan.
e)      Membuat pendekatan komunikatif dalam belajar bahasa lebih mudah dan lebih natural.
f)       Menyediakan keragaman untuk semua tingkat kemampuan berbahasa, baik tingkat pemula dan tingkat lanjut.[6]

C.    Jenis kartu
1.      Kartu guru
Yaitu kartu yang dipegang oleh guru ketika PBM berlangsung sehingga ukurannya harus besar (minimal 30x10 cm) dan dapat dilihat oleh siswa yan duduk paling belakang. Kartu untuk guru dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan mufradat dan ungkapan tertentu.
Contoh kartu guru berupa kartu kosa kata yang berisi dengan kata, ungkapan atau kalimat tertentu dan sebelahnya ditempel gambar yang sesuai dengan kata atau ungkapan tersebut. Seorang siswa diminta untuk membaca ungkapan tersebut, sedang siswa yang lain diminta untuk menyebutkan maksud dari ungkapan. Setelah itu guru baru menunjukkan gambarnya. atau siswa diminta mengulangi apa yang diucapkan gurunya dari ungkapan yang ada di kartu misalnya :ممنوع الدخول  ini dilakukan berulang-ulang, setelah itu baru ditunjukkan gambarnya.
2.      Kartu siswa
Biasanya berukuran kecil minimal 10x5cm.
Contoh kartu siswa yaitu:
a)      Kartu tanya jawab
Yang harus dilakukan oleh guru yaitu menyiapkan kartu sesuai dengan jumlah siswa. Kemudian siswa menulis pada setiap sisi kartu dan jawaban dari soal lain pada sisi yang lainnya. Bagikan kartu kepada seluruh siswa. Gurupun meminta pada seorang siswa untuk membacakan soal yang ada kartu yang dipegangnya kemudian meminta siswa lain untuk mencari jawabannya. Siswa yang menemukan jawaban pada kartunya maka siswa tersebut membacakan soal yang ada di kartunya dan begitu seharusnya sampai soal yang ada pada semua kartu selesai dibacakan dan sudah ditemukan jawabannya. Atau kartu siswa hanya berisi jawaban saja. Sedangkan soal ditulis pada kartu lain yang dipegang oleh guru. Setelah kartu jawaban dibagikan kepada siswa, guru membaca satu soal dan siswa diminta untuk melihat kartunya apakah jawaban yang ada sesuai dengan soal yang dibaca oleh guru. Kegiatan ini berlanjut sampai semua kartu soal selesai dibaca guru.
b)      Kartu menjodohkan
Kartu dibagi menjadi 2bagian, sebagian diisi dengan kalimat tertentu yang blum sempurna dan sebagian lainnya diisi dengan kalimat lanjutannya. Siswa diminta untuk berdiri dan mencari kartu pasangannya.
c)      Kartu sebenarnya
Seperti halnya jadwal perkuliahan, jadwal keberangkatan pesawat, kereta api, mobil trevel dan sebagainya.

D.    Macam-macam kartu
Mahmud ismail shiny dkk, membagi kartu menjadi bermacam-macam:[7]
1.      Kartu bergambar
Kartu bergambar adalah media pembelajaran berbentuk kartu yang berukuran 25cm x 30cm. Gambar yang ditampilkan adalah gambar tangan, foto atau gambar yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran kartu-kartu tersebut. Kelebihan dari media ini adalah bersifat portable, praktis pembuatan dan penggunaannya, gampang diingat karena gambar-gambar berwarna sangat menarik perhatian, menyenangkan sebagai media pembelajaran bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan.[8]
Kartu ini bisa berukuran besar untuk pegangan guru dan berukuran kecil untuk pegangan siswa. Pada dasarnya kartu bergambar ini fungsinya sama seperti gambar yang dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan mufradat tanpa ada tulisan dari mufradat tanpa ada tulisan dari mufradat yang dikenalkan.
2.      Kartu stimulus
Kartu ini berisi penjelasan tentang sesuatu yanga akan diucapkan oleh siswa. Atau ada beberapa judul untuk dipilih sebagai bahan yang akan diucapkan dalam maharah al-kalam.
3.      Kartu bermain peran
Tujuan kartu ini agar siswa mengetahui sebagian informasi tentang peran yang akan ia mainkan. Dengan demikian ia akan memahami peran dan karakter dari peran tersebut, namun ia tidak mengetahui apa yang akan dikatakan dan dilakukan oleh pemain lainnya sehingga ia dituntut untuk berfikir dan berinteraksi dengan cepat.
4.      Kartu aktifitas
Kartu ini termasuk media visual gambar yang disertai dengan teks pertanyaan-pertanyaan sekitar gambar tersebut. Ia dapat digunakan untuk kegiatan individual maupun kegiatan kelompok.
5.      Kartu gambar berseri
Kartu ini berisi sekumpulan gambar berseri yang berisi tentang satu topik cerita.
6.      Kartu sebenarnya
Kartu anggota pada club , contoh lamaran kerja, check dan sebagainya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.


E.     Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari penggunaan kartu ini antara lain, bahannya murah dan mudah diperoleh, siswa dapat langsung menggunakannya, dapat menarik perhatian siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi.
Sedangkan kekurangan dari penggunaan kartu yaitu tidak dapat menampilkan benda atau objek yang terlalu besar, ukurannya terlalu kecil untuk ditampilkan secara klasikal, membutuhkan waktu yang cukup lama. Melihat kelemahan dan kelebihan kartu pembelajaran, maka penggunaannya dalam proses pembelajaran yang paling cocok adalah Cooperative Learning.




BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kartu adalah potongan dari beberapa kertas yang didalamnya dituliskan frase, kata atau kalimat pada setiap bagiannya. Dan kartu merupakan media efektif yang membantu dalam proses pembelajaran siswa, dan melalui kartu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan menarik.
Media kartu dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab. Pengembangan media kartu sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat mamberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa. Selain itu media kartu atau flash cards dapat digunakan dengan cara yang rekreatif, misalnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada siswa untuk mengamati kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian bagi siswa yang bisa menjawab boleh langsung mengambil kartu-kartu tersebut. Dengan sistim permainan ini, akan bisa menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.
Adapun manfaat dari penggunaan kartu sebagai media pembelajaran, diringkas sebagai berikut:
a)      Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih hidup dan menarik.
b)      Mendorong siswa untuk memindahkan mata mereka dari halaman-halaman buku, sehingga membuat siswa lebih mudah berbicara dengan temannya.
c)      Membantu dalam pembelajaran maharah al-istima’, maharah al-kalam dan maharah al-qiro’ah dan memungkinkan guru untuk mencapai satu kesatuan yang untuh antara ketrampilan ini dengan cara yang konstruktif (memperbaiki).
d)     Siswa mendapatkan imajinasi dari apa yang dipelajarinya dengan bahasa yang mudah dan menyenangkan.
e)      Membuat pendekatan komunikatif dalam belajar bahasa lebih mudah dan lebih natural.
Menyediakan keragaman untuk semua tingkat kemampuan berbahasa, baik tingkat pemula dan tingkat lanjutSedangkan jenis kartu dalam pembelajaran yaitu:
a.       Kartu guru. Seperti halnya kartu kosakata.
b.      Kartu siswa. Seperti halnya Kartu tanya jawab, kartu menjodohkan, dan kartu sebenarnya.
Dan adapun macam-macam media kartu pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a.       Kartu bergambar
b.      Kartu stimulus
c.       Kartu bermain peran
d.      Kartu aktifitas
e.       Kartu gambar berseri, dan
f.       Kartu sebenarnya
Kelebihan dari penggunaan kartu ini antara lain, bahannya murah dan mudah diperoleh, siswa dapat langsung menggunakannya, dapat menarik perhatian siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi.
Sedangkan kekurangan dari penggunaan kartu yaitu tidak dapat menampilkan benda atau objek yang terlalu besar, ukurannya terlalu kecil untuk ditampilkan secara klasikal, membutuhkan waktu yang cukup lama. Melihat kelemahan dan kelebihan kartu pembelajaran, maka penggunaannya dalam proses pembelajaran yang paling cocok adalah Cooperative Learning.



DAFTAR PUSTAKA


Hermawan, Acep. 2013. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja Rosdakarya
Ismail Shini, Mahmud, dkk. Al Maraji’ As-Sabiq.
Mahmud Madzkur, Nayef. 1997. Khashaishu Al-Arabiyyah Wa Tharaiq Tadriisiha. Bairut: Daarul Naqaish.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.




[1] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2013) Hal:223
[2] Nayef Mahmud Madzkur, Khashaishu Al-Arabiyyah Wa Tharaiq Tadriisiha, (Bairut: Daarul Naqaish, 1997). hal.245.
[3] Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Perss, 2014). hal. 106
[4] Arsyad,Op.cit. hal. 120.
[6] Mahmud Ismail Shini Dkk, Dalil Al-mu’alim. hal. 20-21.
[7] Mahmud Ismail Shini Dkk, Al Maraji’ As-Sabiq. hal. 25
[8] indriana, hal 68-69

Comments

Popular posts from this blog

Isti'arah Ashliyyah dan Isti'arah Taba'iyyah

Ilmu Ma'ani dan Ruang Lingkupnya

'Adad Tartibi