Posts

Showing posts from August, 2014

Bahasa Arab Amiyyah

KAMUS AMIYYAH  Terima kasih Syukran شُكْرًا Terima kasih Mutasykar kir مُتَشَكرْ Terima kasih banyak Syukran katsii ran شُكْرًا كَثيْرًا Selamat jalan Ma’as salaamah مَعَ السلَامة Semoga allah memberikan keselamatan bagi anda Allahu yusal limak اَلله يُسْلمَكْ Dari mana? Min fiin? من فيْن؟ Mau ke mana? Ilaa fiin? الى فين؟ Mana? Fiin? فين؟ Mengapa? Lisy? ليشْ؟ Tidak apa-apa Ma ‘aliisy مَعَلَيْش Ada apa? Fii syai’? فى شيء؟ Tidak ada apa-apa Maa fii syai’ مَافى شيء Aku tidak punya Maa ‘indii مَاعندى Bukan padaku Muu ‘indii مُوْ عندىْ Padaku/aku punya ‘indii عندى Padamu/kau punya? ‘indak? عندك؟ Kau tidak punya? Maa ‘indak? مَاعندك؟ Aku mau Abghaa اَبْغَى Aku tidak mau Maa abghaa ما ابغى Kau tidak mau? Maa tibghaa? ماتبغى؟ Dia tidak mau Maa yibghaa مايبغى Mereka tidak mau Maa yibghuu ما يبغو Aku tahu Adrii اَدرى Mengapa engkau tidak tau? Liisy maa tidrii? ليش ما تدرى؟ Aku pergi Aruuh اَرُوح Engkau pergi Taruuh تَرُوح Pergilah (lk) ruhh رُوح Pergilah (pr) Ruu hii ر

Ilmu Ma'ani dan Ruang Lingkupnya

BAB I PENGERTIAN ILMU MA’ANI DAN RUANG LINGKUPNYA   A. Pengertian Ilmu Ma’ani  Dalam buku “Terjemah Jauharul Maknun” dijelaskan bahwa ilmu ma’ani adalah :  و حافظ تأدية المعانى # عن خطاء يعرف بالمعانى “Ilmu yang menjaga jangan sampai mutakalim itu salah didalam menerangkan makna yang diluar makna yang di kehendaki, itu di sebut ilmu ma’ani”. Sedangkan menurut Ahmad Al Hasyimiy dalam buku “Menyingkap Rahasia Ilmu Balaghah dalam Karya Al Barzanjiy”, dijelaskan bahwa ilmu ma’ani adalah : اصول و قواعد يعرف بها أحوال الكلام العربي التى يكون بها مطا بقا لمقتضى الحال “Ilmu yang mempelajari tentang bentuk perkataan Bahasa Arab yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi”.   B. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Ma’ani  1. Khabar (Kalimat Berita).  2. Insya’ (Kalam Bukan Berita).  3. Qasr (penghanyaan). 4. Al Fashl wa Al Wasl. 5. Ijaz, Ithnab dan Musawah.  BAB II RUANG LINGKUP ILMU MA’ANI  A. Khabar (Kalimat Berita)  1. Pengertian Khabar  Menurut etimologi kalam khabar berarti Be

Untukmu Yang Tersakiti

Untuk mu yang tersakiti ,,, Kadang kita merasa hancur bahkan kadang kita merasa tidak berguna lagi saat sayap-sayap kita patah karena tersakiti, dan sering pula kita menghujat dan menghakimi diri kita terlebih orang yang telah menyakiti kita. Memang semua itu tidaklah mudah mengikhlaskan apa yang terjadi pada diri kita, bahkan semua rasa sakit yang kita terima tidaklah seharusnya terjadi dan tidak sepantasnya kita terima. Untukmu yang tersakiti ,,, Kadang kita merasa menjadi manusia paling benar saat prahara maupun konflik datang diantara kita baik dengan kekasih, keluarga, rekan kantor, sahabat dan lain sebagainya. Namun yang harus kita ingat semua masalah yang datang menghampiri kita dan rasa sakit yang kita rasakan tidaklah lepas dari peran serta diri kita sendiri. Sebagaimana kita ketahui bahwa kita hanyalah manusia biasa, tiada yang sempurna di dunia ini. Kadang tanpa sadar apa yang kita lakukan menjadi sebuah prahara walaupun kadang maksud yang kita tujukan itu baik bahkan mu