Posts

Showing posts from 2019

Cinta dan Luka

Cinta dan luka. Sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Siapa saja yang berani mencintai maka ia juga harus berani menerima luka. Entah sudah berapa kali aku menulis tentang topik yang sama. Cinta lalu luka.  Lucu memang di umur 25 tahun, dimana perempuan lain tengah merayakan penyatuan cinta dengan pernikahan, justru aku dicampakkan. Yang lebih lucu dari itu, Ia mengatakan tidak bisa mencintai dan menyayangiku dengan tulus meski telah lama mencoba justru setelah 8 tahun bersama meski sempat putus nyambung. Lalu, sebelumnya kemana? Apa ada seseorang yang benar-benar bisa berpura-pura mencintai selama itu dengan sangat rapi? Jika ada, mungkin Ia patut mendaftarkan diri sebagai aktor FTV.  Jangan tanya bagaimana perasaanku sekarang! Sakit? iya, tapi tidak parah. Aku lebih merasa syok untuk semua kejadian ini. 8 tahun tentu bukan waktu yang sebentar untuk saling mengenal satu sama lain. Tapi sayangnya aku masih tidak pandai mengenali sosoknya sampai detik dima

Patah Hati Paling Mudah

Terkadang, patah hati dimulai dari hal-hal sederhana, hal-hal remeh tidak penting yang tidak terbayangkan sebelumnya.  Temukan patah hati versimu dengan membaca ceritaku di storial.  Klik link dibawah ini yaa 👇 https://www.storial.co/book/patah-hati-paling-mudah

Gagal: Apa Itu Tandanya Aku Payah?

Image
Jangan Menyerah Semakin dewasa beban hidup semakin bertambah. Banyak sekali tuntutan yang harus dipenuhi untuk mewujudkan ekspektasi diri sendiri dan orang lain. Menikah, finansial, karir cemerlang dan masih banyak lagi. Banyak harapan-harapan yang digaungkan di langit pada kita oleh orang-orang terdekat; orang tua misalnya. Apalagi di umur yang bukan remaja lagi; disaat orang lain yang seumuran sudah mendapatkan banyak sekali keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup sedangkan kita masih berhenti di satu tempat, tidak beranjak.  Ada rasa sesak yang terkadang hanya bisa dirasai sendiri. Tak mampu lagi menceritakan segala sesuatunya pada orang lain, hanya bisa bercerita pada Tuhan sang pemberi hidup. Ada rasa kecewa yang amat membuncah, memenuhi setiap inci perasaan, hati dan pikiran. Terkadang bahkan ingin sekali menyerah pada nasib; putus asa atau bunuh diri saja. Ada perasaan-perasaan yang sering kali justru menyalahkan Tuhan disaat sedang kalut dan tak mampu berpikir d