Dear you

Dear you,,,, 
Berharap kadang membuat semuanya jauh lebih buruk. Yang awalnya buruk akan semakin memburuk. Entahlah, aku benar-benar ingin menyerah dengan perasaan ini. Begitu mengganggu dan sangat mengganggu, namun sayangnya sekuat apapun aku mencoba untuk mengelak dan menyerah, rasa itu semakin terasa. Aku tak ingin berharap, jauh sebelum aku benar-benar mencintaimu, namun nyatanya ini diluar batas kemampuanku. Aku tak bisa membohonginya, semakin hari aku semakin berharap pada sosok sepertimu yang tak kudapati lagi kini. Ini sudah beberapa tahun perpisahan kita kala itu, tapi aku tak bisa mengelak bahwa rasa itu masih ada untukmu, meski nyatanya kau telah pergi dan menghilang dan aku tak mengetahui sesuatupun tentangmu kini. tapi entah mengapa itu seakan tak berarti, aku tetap mencintaimu, rasa ini tetap sama. Bahkan seakan bertambah dari waktu ke waktu. Jika kau tau, mungkin kau akan mentertawakanku menganggapku begittu bodoh dan tidak tahu diri, namun apalah daya. Akupun tak menginginkannya, namun sejauh ini aku memang tak mampu untuk menghapus bayangmu, semua tentangmu. Dan ku mohon mengertilah, jangan salahkan aku karena rasa ini, karena ini benar-benar diluar batas kemampuanku. Ketika waktunya tiba, rasa inipun akan hilang, dan tak akan pernah kembali lagi. Aku hanya akan meunggu waktu itu, jadi bersabarlah karena rasaku yang masih mencintaimu.


Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Ma'ani dan Ruang Lingkupnya

Isti'arah Ashliyyah dan Isti'arah Taba'iyyah

'Adad Tartibi